-
penghapusan cerobong asap
1. Metode konstruksi
Sesuai dengan situasi aktual lokasi pembongkaran, survei di lokasi, melalui penelitian multipihak dan perbandingan analisis, dikombinasikan dengan pengalaman konstruksi sebelumnya, pembongkaran cerobong memutuskan untuk mengadopsi metode pemasangan perancah dinding melingkar, secara manual menggunakan beliung angin. membongkar cerobong asap dari atas ke bawah satu per satu, membongkar rencana pembangunan pendaratan bebas dalam bentuk balok, membongkar badan tong cerobong asap hingga +15m secara bergantian, dan sisa badan tong 15m dihancurkan dengan ekskavator.
2. Persiapan sebelum pembangunan
Sebelum pembangunan proyek pembongkaran, kuasai gambar konstruksi cerobong asap 80m dan rencana konstruksi, dan pahami pembagian bangunan yang berdekatan.Mengambil tindakan perlindungan terhadap jaringan pipa dan fasilitas yang perlu dipertahankan.Langkah-langkah spesifiknya adalah sebagai berikut:
Karena banyaknya bangunan dan pipa di sekitar cerobong asap yang akan dibongkar, platform operasi harus ditutup selama pekerjaan pembongkaran, dan tidak ada kerikil yang terciprat ke luar (kecuali debu). -
Cincin warna pelampung sikat cerobong asap
Pelapisan proyek ini dilakukan dengan kombinasi penyemprotan tanpa udara, pelapisan rol dan pelapisan kuas, dan primernya adalah pelapisan rol.Dan personel konstruksi harus merupakan personel yang terlatih dan terampil dengan pengalaman praktis.
2.3.1 Kondisi Konstruksi
(1) Kadar air dalam jarak 20 mm dari dinding harus kurang dari 15%, jika tidak, tindakan perlakuan panas secara keseluruhan akan diterapkan.
(2) Suhu tidak boleh kurang dari 5 °C, kelembapan harus kurang dari 75%, dan konstruksi dilarang keras dalam cuaca hujan dan berangin.(Termasuk rentang 24 jam sebelum dan sesudah hujan)
(3) Operasi penyemprotan harus dilakukan di lingkungan yang bersih untuk menghindari polusi debu pada lapisan yang belum dikeringkan;
(4) Di lingkungan kerja, dilarang keras merokok dan operasi nyala api terbuka lainnya, dan hindari kontak dengan sumber panas bersuhu tinggi lainnya;
(5) Bila suhu melebihi 35 °C, benda kerja tidak dapat dibuat di bawah kondisi sinar matahari langsung.
2.3.2 Persiapan sebelum penyemprotan
(1) Antara suhu sekitar 5~38, kelembaban relatif di bawah 75% dapat dicat, konstruksi pelapisan tidak boleh dilakukan ketika permukaan komponen mengembun, dan harus dilindungi dari hujan dalam waktu 4 jam setelah pengecatan. .
(2) Sebelum konstruksi pengecatan, harus dilakukan uji proses pelapisan khusus.
(3) Bahan pelapis, persyaratan proses harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
A.Pelapisan harus disemprotkan sesuai dengan gambar, dan bahan pelapis, proses dan persyaratan kinerja harus diperlukan.
B.Sebelum pengecatan, jenis, nama, kualitas dan bagian konstruksi cat harus dipastikan dengan cermat, dan indikator kinerja utama setiap batch cat harus diperiksa.
C.Rasio pencampuran pelapis dua komponen harus diperjelas, dan diaduk secara merata dan digunakan setelah matang, dan yang melebihi batas waktu tidak boleh digunakan.
D.Saat menerima cat, periksa nomor batch, tanggal produksi, dan kekencangan lapisan, dan cat kadaluarsa sama sekali tidak digunakan.
e.Cat yang telah dibuka harus diperiksa dengan cermat sebelum digunakan, dan ditemukan bahwa fenomena penggumpalan, perubahan warna, pemutihan dan kerusakan lainnya tidak dapat digunakan.
F.Wadah yang digunakan harus bebas air, bebas minyak, bebas debu, bebas sisa cat dan kotoran lainnya, serta pelapis yang berbeda tidak boleh dicampur dengan wadah yang sama.
G.Menurut lapisan yang berbeda dan bagian yang disemprotkan, pilih nozel penyemprotan yang berbeda.
H.Periksa apakah alat penyemprot dan pipa serta pistol semprot telah tersambung dengan kuat.
Saya.Uji nosel terlebih dahulu untuk memeriksa apakah pistol semprot, penyemprot, dan saluran pipa lainnya normal.
J.Sebelum mengecat, gunakan sikat atau udara bertekanan bersih untuk menghilangkan debu dan kotoran lain pada permukaan benda kerja. -
cerobong persegi baru
Skema sub-konstruksi utama dari struktur luar silinder
1. Sistem platform operasi
1.1 Prinsip proses pembubutan cetakan pengangkat hidrolik
Struktur bekisting hidrolik, bekisting dipasang dalam bentuk balok, dan kemiringan bekisting mudah diatur dan dikendalikan.Kesalahan kumulatif dalam konstruksi dapat dihindari;Setelah beton dituang, karena beton dan bekisting tidak berjalan berlawanan, maka beton tidak akan menimbulkan kerusakan pada saat diangkat pada rangka panjat, dan mutu beton dapat terjamin;Pengangkatan bekisting dilakukan secara akurat, sistem pendukung tipe alat sederhana dan nyaman dioperasikan, intensitas tenaga kerja rendah, dan ergonomis tinggi.
Prinsip perangkat konstruksi pengangkat dan pembubutan hidraulik cerobong asap adalah dengan menggunakan batang penopang yang ditanam di dinding silinder beton bertulang sebagai badan penahan beban, dan menggerakkan sistem platform operasi, sistem transportasi vertikal, dan sistem bekisting melalui pendakian sistem pengangkat hidrolik .
1.2 Karakteristik proses pembubutan cetakan pengangkat hidrolik
Proses pembubutan cetakan pengangkat hidrolik adalah sistem bekisting jenis baru yang dibentuk atas dasar menyerap keunggulan sistem bekisting seperti cetakan geser hidrolik dan bekisting besar tanpa derek, yang memiliki karakteristik jaminan kualitas yang mudah, keamanan tinggi dan kecepatan konstruksi yang cepat. .
Perangkat konstruksi pengangkatan dan pembubutan hidrolik terdiri dari sistem platform operasi, sistem transportasi vertikal, sistem bekisting, sistem pengangkatan hidrolik, sistem kontrol kelistrikan dan bagian lainnya. -
Konstruksi Baru Cerobong Beton
Ikhtisar teknik:
Sesuai dengan persyaratan desain cerobong asap dan gambar konstruksi, pastikan kualitas dan kuantitas proyek terjamin untuk menyelesaikan semua proyek konstruksi.Isi konstruksi oleh Pihak B: penggalian pekerjaan tanah, penimbunan kembali, pengangkutan barang rampasan, pemotongan kelebihan kepala tiang pondasi, sambungan lubang tiang, permulaan pondasi cerobong asap dengan lapisan bantalan, penyelesaian tutup pondasi, dinding cincin pondasi, pondasi peralatan silinder dalam , Pemasangan cincin tekanan proteksi petir;isi konstruksi badan induk di atas ±0,00m meliputi beton struktur utama, batang baja, bagian besi tertanam, konduktor bawah penangkal petir, penangkal petir, penutup jendela, pintu baja, lampu suar, cat suar, konstruksi tertutup bagian atas platform, cerobong asap Platform simpul baja internal, produksi dan pemasangan tangga, penggulungan, produksi dan pemasangan cerobong papan komposit baja titanium, penghilangan karat dan anti korosi pada semua bagian struktur baja (peledakan pasir diperlukan untuk menghilangkan karat), proyek insulasi cerobong baja, dll. Secara khusus dilakukan dengan gambar desain, termasuk air lepas.Untuk lebih jelasnya silakan mengacu pada gambar konstruksi.Konstruksi ini meliputi konstruksi, penyelesaian, penerimaan, dan pengiriman.
Proyek ini merupakan struktur beton bertulang;dilengkapi dengan silinder luar beton bertulang dan platform total 5 lantai.Dua cerobong baja titanium dipasang di dalam silinder luar beton bertulang, dan tinggi total cerobong adalah 100m.
1. Pondasi: Fondasi cerobong asap dan penyangga proyek ini adalah pondasi rakit tiang pancang tipe pelat.Kedalaman pondasi 4,0 meter.
2. Silinder luar cerobong asap: silinder luar cerobong asap mengadopsi struktur beton bertulang, tinggi silinder 97,0m, ketebalan dinding silinder 500mm dari ±0,0m hingga 37,5m, 450mm dari 37,5m hingga 50,0m, 400mm dari 50,0m hingga 97,0m, dan grade beton untuk C40.
3. Silinder bagian dalam cerobong asap: diameter dua cerobong baja titanium adalah 4400mm, 12,0m～40,0m adalah pelat komposit baja titanium 14mm+1,2mm, 40,0m～95,5m adalah pelat komposit baja titanium 12mm+1,2mm, 95,5m～ 100,0 m adalah pelat komposit baja titanium 10mm+1,2mm.
4. Cat tanda navigasi merah putih di atas 67,0m cerobong asap, total 6 garis.Proses konstruksi:
Sistem platform operasi
1.1 Prinsip proses pengangkatan dan pembubutan hidrolik
Struktur bekisting hidrolik, bekisting dipasang dalam bentuk balok, dan kemiringan bekisting mudah diatur dan dikendalikan.Hal ini dapat menghindari kesalahan konstruksi kumulatif;setelah beton dituang dan dipadatkan, karena beton dan bekisting tidak saling bergerak, maka beton tidak akan rusak bila diangkat pada rangka panjat, dan mutu beton dapat terjamin;bekisting diangkat dan ditempatkan secara akurat, dan sistem pendukung tipe perkakas dioperasikan Sederhana dan nyaman, intensitas tenaga kerja rendah dan efisiensi kerja tinggi.
Komposisi Alat Konstruksi Pengangkat dan Pembubutan Hidraulik Cerobong Prinsip proses pengangkatan dan pembubutan adalah bahwa batang penyangga yang ditanam di dinding beton bertulang merupakan badan penahan beban utama, dan sistem pengangkat hidrolik naik untuk menggerakkan sistem platform operasi, vertikal sistem transportasi dan sistem bekisting.
1.2 Karakteristik proses pembubutan lift hidrolik
Proses pengangkatan dan pembubutan hidrolik merupakan sistem bekisting jenis baru yang dibentuk atas dasar menyerap keunggulan sistem bekisting seperti bekisting geser hidrolik tanpa derek dan bekisting besar, yang memiliki karakteristik jaminan mutu mudah, keamanan tinggi, dan konstruksi cepat kecepatan..
Perangkat konstruksi pengangkat dan pembalikan hidrolik terdiri dari sistem platform operasi, sistem transportasi vertikal, sistem bekisting, sistem pengangkatan hidrolik, dan sistem kontrol kelistrikan. -
lukisan lansekap cerobong asap
Proses konstruksi:
Perawatan lapisan dasar dinding menara→ perbaikan retakan dinding menara→ perbaikan mortar polimer, perataan → penggulungan pernis penyegel epoksi murni lintasan pertama→ penyemprotan lapisan atas poliuretan akrilik→ penyemprotan lapisan atas poliuretan akrilik, lintasan kedua→ lansekap dinding menara → pelepasan peralatan→ pembersihan lokasi → akhir penerimaan
Perawatan akar rumput
2.2.1 Untuk permukaan yang tidak rata (termasuk cornice dan bagian lainnya) langsung gunakan keranjang gantung untuk penggilingan mekanis manual, jahitan antarmuka bekisting terhuyung-huyung, tingkat penggilingan harus halus dan tidak memperlihatkan lapisan pelindung baja, antarmuka bekisting terhuyung-huyung penggilingan untuk mencapai transisi yang mulus.Permukaan setelah pengamplasan pada dasarnya rata.Apabila terdapat kepala tulangan yang terbuka dan komponen logam yang tertanam pada permukaan beton, beton di sekitar logam yang terbuka harus dipahat hingga logam yang terbuka sepenuhnya terbuka, dan kemudian logam yang terbuka tersebut harus dipotong atau dipotong sepanjang titik terendah untuk memastikan bahwa logam yang tersisa kurang dari 30mm di bawah permukaan beton.Untuk komponen logam dengan area terbuka yang luas seperti pelat baja, beton di sekitarnya harus dipahat terlebih dahulu, tepi tajam dan sudut pelat logam harus dipoles hingga membentuk busur di atas R2mm, kemudian baki amplas harus dipasang dengan portabel. penggiling untuk memoles dan menghilangkan karat hingga St3 pada bagian terbuka dari pelat baja tertanam, dan primer anti korosi logam dan cat perantara yang sesuai harus dicat sesuai dengan persyaratan desain anti korosi logam.Permukaan beton yang dipahat diperlakukan sesuai kebutuhan, beton dari bagian yang dipahat diperbaiki dengan mortar polimer, dan kerataannya dipastikan.Terakhir, dilapisi secara keseluruhan dengan permukaan beton.(Catatan: (1) Saat memotong batang baja atau menggiling pelat baja, kekuatan beton di sekitar batang baja dan pelat baja tertanam tidak boleh rusak.) (2) Dengan alasan untuk memastikan ketebalan lapisan pelindung beton, maka semakin kecil cakupan beton yang dipahat, semakin baik.(3) Perhatikan kecocokan lapisan logam dan lapisan beton).
2.2.2 Menghilangkan kotoran dan minyak untuk memastikan permukaan dinding bersih dan kering.
2.2.3 Perawatan penghilangan debu: debu dan kotoran yang tertinggal di permukaan setelah penggilingan ditangani.
2.2.4 Perawatan dinding anti-alkali untuk mengurangi nilai pH dinding hingga di bawah 10, yang berperan penting dalam melindungi daya tahan lapisan.
2.2.5 Kekeringan dinding, kadar air dalam 20 mm dari dinding harus kurang dari 15%, jika tidak, tindakan perlakuan panas secara keseluruhan harus dilakukan.
2.2.6 Persyaratan lingkungan alam selama masa konstruksi: suhu tidak boleh kurang dari 5 °C, kelembaban harus kurang dari 75%, dan konstruksi dilarang keras dalam cuaca hujan dan berangin.(Termasuk rentang 24 jam sebelum dan sesudah hujan).
2.2.7 Lapisan dasar yang ketebalannya lebih tebal diperbaiki dengan metode pengisian berlapis setelah diamplas dan dihaluskan.
2.3 Metode pengecatan
Pelapisan proyek ini dilakukan dengan kombinasi penyemprotan tanpa udara, pelapisan rol dan pelapisan kuas, dan primernya adalah pelapisan rol.Dan personel konstruksi harus merupakan personel yang terlatih dan terampil dengan pengalaman praktis.
